Senin, 11 November 2013

“KESETARAAN GENDER”



(Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat)

Masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang selalu hidup bersama, bercampur untuk waktu yang cukup lama, sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan di mana mereka merupakan sistem hidup bersama. Kesadaran akan kesatuan sistem hidup bersama meciptakan suatu pelapisan di mana adanya perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara  bertingkat, dari yang tingkatan rendah sampai ke tingkat tinggi. Dasar dari pelapisan ini karena tidak adanya keseimbangan dalam pembagian hak, kewajiban dan tanggung jawab serta dalam pembagian nilai-nilai sosial dan pengaruhnya bagi masyarakat.

Dilihat dari keseimbangan hak dan kewajiban antara perempuan dan laki-laki, semua orang melihat bahwa laki-laki lebih berperan penting dibandingkan perempuan. Dalam masyarakat , tampak posisi perempuan tidak sebaik posisi laki-laki. Kehidupan sosial dan budaya di masyarakat menentukan bahwa rumah tangga merupakan tempat yang layak untuk perempuan, sedangkan laki-laki memiliki tempat yang lebih berhak dan tepat  di luar rumah tangga. Hal ini dapat menyebabkan sesuatu yang kurang menguntungkan bagi perempuan, misalnya diskriminasi.

Adanya diskriminasi menyebabkan banyaknya muncul pemerhati perempuan yang merasa perlu memperbaiki kondisi perempuan yang diperkukan dengan tidak adil. Sebagai contoh di lingkungan pekerjaan masih ada ketidakadilan dalam pembagian upah antara laki-laki dan perempuan. Selain itu dibidang pendidikan masih ada ketimpangan gender terutama ada jenjang pendidikan SMA ke atas. Semakin tinggi jenjang pendidikan, perbedaan persentase perempuan yang tamat lebih kecil dibandingkan dengan persentasr laki-laki. Dibidang politik juga terdapat perbedaan, teremin dari eksistensi perempuan di legislatif, eksekutif, dan yudikatif, baik tingkat pusat maupun rendah.  

Untuk mengatasi perbedaan yang terjadi, upaya yang perlu dilakukan, antara lain, peningkatan kualitas sumber daya perempuan melalui peningkatan pendidikan dan keterampilan. Selain itu pemerintah telah megeluarkan undang-undang tentang pengupahan yang sama terhadap laki-laki dan perempuan dalam jenis pekerjaan yang sama nilainya. Pemerintah telah menginginkan kesetaraan dan keadilan gender di masyarakat. Hal ini tercemin dari langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah. Namun, sampai saat ini ketimpangan gender pada beberapa bidang masih terjadi. Kondisi ini tidak lepat karena kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia yang sangat kuat.

Pemikiran masyarakat bahwa laki-laki berbeda dalam semua hal dengan perempuan, mengakibatkan penyetaraan gender tidak merupakan suatu hal yang mudah. Semua ini memerlukan proses yang panjang untuk mengubah pemikiran, kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia.

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar