Minggu, 14 April 2013

RUANG LINGKUP EKONOMI


1.      Definisi dan Metodologi Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas liputannya, dimana selalu dihubungkan kepada keadaan ketidakseimbangan di antara:
1.)    Kemampuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
2.)    Keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa.
Ilmu ekonomi menurut Profesor P.A. Samuelson, salah seorang ahli ekonomi yang terkemuka di dunia, adalah suatu sandi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan unag, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenisbarang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa dating, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi ekonomi adalah:
1.)    Masalah pokok ekonomi yang dihadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan.
2.)    Jenis-jenis analisis ekonomi.
3.)    Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi
4.)    Bentuk-bentuk analisis yang digunakan ahli-ahli ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa dan perekonomian.
Metodologi Ekonomi
Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.

2.      Masalah Pokok Ekonomi dan Pengaruh Mekanisme Harga
1.)    Masalah kelangkaan atau kekurangan
Kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Di suatu pihak, dalam setiap masyarakat selalu terdapat keinginan yang relative tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Sebaliknya dilain pihak, sumber-sumber daya atau faktor-faktor produksi dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barang yang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat pilihan.
2.)    Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi
Setiap tahun suatu perekonomian harus menentukan jenis-jenis barang yang diperlukan oleh masyarakat dan jumlah produksi dari barang dan jasa. Masalah ini adalah akibat langsung daripada ketidakmampuan sumber-sumber daya yang tersedia untuk memproduksi semua barang yang dibutuhkan masyarakat. Masyarakat haruslah menentukan keinginan mana yang harus dipenuhi dan keinginan mana yang harus dikorbankan atau ditunda untuk memenuhinya. Makin banyak suatu jenis barang akan dihasilkan, semakin banyak faktor produksi yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut. Untuk tujuan itu faktor-faktor produksi yang digunakan di sector lain harus dikurangi. Maka produksi di sector lain akan berkurang.
3.)    Menentukan cara barang diproduksi
Masalah efisiensi merupakan salah satu faktor yang akan dijadikan dasar dalam melakukan pemilihan bagaimana cara barang diproduksi. Dalam memikirkan masalah efisiensi kegiatan memproduksi, yang harus dipikirkan tidaklah terbatas hanya kepada masalah efisiensi dari segi teknik. Penggunaan teknik yang paling up to date belum tentu menghasilkan keuntungan lebih besar. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah besarnya jumlah permintaan. Apabila permintaan sangat bear maka penggunaan tidak terlalu banyak maka penggunaan teknik produksi yang lebih sederhana akan menciptakan efisiensi yang lebih baik. 
4.)    Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi
Sekiranya pendapatan individu-individu didasarkan kepada penbayaran untuk faktor-faktor produksi yang dimilika dan ditawarkan, maka masalah ketidakseimbangan dalam distribusi pendapatan akan timbul. Yang kaya akan bertambah kaya, sedangkan yg miskin akan menghadapi banyak kesulitan untuk memperoleh pendapatan yang lumayan. Sebaliknya, kalau memeratakan  distribusi pendapatan yang ditekankan, kegairahan individu-individu untuk bekerja keras akan berkurang. Kecendrungan ini akan mengurangi pendapatan keseluruhan masyarakat dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Setiap masyarakat harus memikirkan cara untuk mendistribusikan pendapatan secara adil tanpa mengurangi kegairahan individu-individu bekerja sehingga ke puncak kesanggupan. Apabila tujuan ini dapat dicapai maka perataan pendapatan dapat diwujudkan tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi.

3.      Sistem Perekonomian
Sistem perekomonian dapat dibedakan kepada tiga bentuk: ekonomi pasar, ekonomi campuran, dan ekonomi perencanaan pusat.
1.)    Ekonomi pasar adalah perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh interaksi antara pembeli dan penjual di pasar.
Dalam  keadaan sebenarnya sistem ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi yang paling ideal. Oleh sebab itu pada masa ini banyak Negara yang melaksanakan sistem ini dengan sebaik-baiknya.
2.)    Ekonomi campuran adalah sistem ekonomi pasar yang disertai campur tangan pemerintah.
Sebagian besar negara yang ada di dunia ini menggunakan sistem ekonomi campuran, yaitu sistem perekonomian pasaran yang disertai campur tangan pemerintah, dalam mengatur kegiatan ekonominya. Kegiatan ekonomi individu dan perusahaan swasta merupakan factor yang utama dalam menentukan corak kegiatan ekonomi di berbagai negara-negara. Akan tetapi disamping itu, pemerintah dapat memegang peranan yang sangat penting dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan ekonomi masyarakat.  
3.)    Ekonomi perencaan pusat adalah sistem ekonomi yang kegiatannya diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
Sistem ekonomi perencaan pusat wujud sebagai akibat keyakinan yang sanga berbeda dengan ideology yang menjadi landasan kepada sistem mekanisme pasar. Perkembangan sistem ekonomi perencanaan bermuladari keyakinan bahwa kegiatan ekonomi yang diatur oleh makanisme pasar selalu menimbulkan pengangguran dan ketidakadilan. Oleh sebab itu, untuk menghapuskan masalah tersebut, kebebasan masyarakat untuk menentukan jenis barang yang harus dihasilkan dan bagaimana caranya memproduksi barang-barang tersebut perlu diserahkan sepenuhnya kepada perencanaan pemerintah. Sistem ini berkeyakinan bahwa pemerintah akan dapa menjalankan fungsi-fungsi tersebut dengan lebih efisien daripada yang dapat dijalankan dalam sistem ekonomi pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar