1.
Pengertian dan Karakteristik Kelompok
Pengertian kelompok:
1.)
Menurut Robbins dan Coulter (2004)
Kelompok
adalah gabungan/ kumpulan dua atau lebih individu yang berinteraksi dan saling
bergantung untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu.
2.)
Menurut Gibson dan kawan-kawan (1996)
Kelompok
adalah kumpulan individu dimana prilaku dan kinerja suatu anggota dipengaruhi
oleh prilaku dan/ atau prestasi anggota lainnya.
3.)
Menurut Shaw (dalam Nimran, 1999)
Kelompok
adalah kumpulan dua atau lebih orang yang berinteraksi satu sama lain
sedemikian rupa sehingga prilaku dan atau kinerja dari seseorang dipengaruhi
oleh prilaku/ kinerja anggota yang lain.
Karakteristik
Kelompok:
1.)
Terdiri dari dua orang atau lebih
2.)
Adanya interaksi yang terus menerus
3.)
Adanya pengembangan identifikasi kelompok
4.)
Adanya norma-norma kelompok
5.)
Adanya diferensiasi peran
6.)
Peran yang saling tergantung
7.)
Produktifitas bertambah atau meningkat
8.)
Saling membagi tujuan yang sama
2.
Tahapan Pembentukan Kelompok
1.)
Menurut B.W Tuckman dan M.A.C Jensen dalam Robbins dan
Coulter (2004) dengan model lima tahap.
a.
Pembentukan (forming)
b.
Badai (storming)
c.
Penormaan (norming)
d.
Pelaksanaan (performing)
e.
Pembubaran (adjaourning)
2.)
Menurut Gibson dan kawan-kawan (1996), dengan model
empat tahapan.
a.
Penerimaan bersama
b.
Komunikasi dan pengambilan keputusan
c.
Motovasi dan produktivitas
d.
Pengendalian dan organisasi
3.)
Menurut Indriyo Gitosudarmono dan Nyoman Sudita (1997),
dengan model empat tahap.
a.
Tahap orientasi
b.
Tahap konfrontasi
c.
Tahap deferensiasi
d.
Tahap kolaborasi
3.
Kekuatan Team Work
1.)
Menurut Indriyo Gitosudarmono dan Nyoman Sudita (1997)
Kekuatan
suatu kelompok yang bias diwujudkan dalam bentuk keramahan, kekompakan,
antusias dalam mengemukakan saran atau pendapat, mau berkorban atau
tanggungjawab atas apa yang dikerjakan.
2.)
Menurut Robbins dan Coulter (2004)
Tingkat
sejauh mana anggota-anggota tertarik satu dengan yang lain dan berbagai tujuan
dalam kelompok terebut.
Anggota
kelompok yang tingkat kekuatannya tinggi biasanya akan meningkatkan
produktivitas, karena mereka menikmati kepuasan kerja, sehingga menurunkan
tingkat absensi, mamppu mengurangi tingkat perpindahan karyawan. Kelompok yang
padu akan mempersiapkan dirinya sebagai bagian dari kelompok, dan bahagia
berada di dalamnya, dan bangga terhadap
kelompoknya.
4.
Implikasi Manajerial
Bagi pengelola
organisasi terutama yang berada dalam tataran pimpinan harus memahami prilaku
individu dan dinamika kelompok. Tiap kelompok biasanya memiliki prilaku yang
unik dengan memahami dinamika kelompok akan dapat memahami pula proses
interaksi dalam kelompok itu sendiri. Kinerja organisasi akan dapat diwujudkan
bila didukung oleh kelompok-kelompok yang padu dan efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar