Minggu, 28 April 2013

Kelompok


1.      Pengertian dan Karakteristik Kelompok
Pengertian kelompok:
1.)    Menurut Robbins dan Coulter (2004)
Kelompok adalah gabungan/ kumpulan dua atau lebih individu yang berinteraksi dan saling bergantung untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu.
2.)    Menurut Gibson dan kawan-kawan (1996)
Kelompok adalah kumpulan individu dimana prilaku dan kinerja suatu anggota dipengaruhi oleh prilaku dan/ atau prestasi anggota lainnya.
3.)    Menurut Shaw (dalam Nimran, 1999)
Kelompok adalah kumpulan dua atau lebih orang yang berinteraksi satu sama lain sedemikian rupa sehingga prilaku dan atau kinerja dari seseorang dipengaruhi oleh prilaku/ kinerja anggota yang lain.
Karakteristik Kelompok:
1.)    Terdiri dari dua orang atau lebih
2.)    Adanya interaksi yang terus menerus
3.)    Adanya pengembangan identifikasi kelompok
4.)    Adanya norma-norma kelompok
5.)    Adanya diferensiasi peran
6.)    Peran yang saling tergantung
7.)    Produktifitas bertambah atau meningkat
8.)    Saling membagi tujuan yang sama
2.      Tahapan Pembentukan Kelompok
1.)    Menurut B.W Tuckman dan M.A.C Jensen dalam Robbins dan Coulter (2004) dengan model lima tahap.
a.       Pembentukan (forming)
b.      Badai (storming)
c.       Penormaan (norming)
d.      Pelaksanaan (performing)
e.       Pembubaran (adjaourning)
2.)    Menurut Gibson dan kawan-kawan (1996), dengan model empat tahapan.
a.       Penerimaan bersama
b.      Komunikasi dan pengambilan keputusan
c.       Motovasi dan produktivitas
d.      Pengendalian dan organisasi
3.)    Menurut Indriyo Gitosudarmono dan Nyoman Sudita (1997), dengan model empat tahap.
a.       Tahap orientasi
b.      Tahap konfrontasi
c.       Tahap deferensiasi
d.      Tahap kolaborasi
3.      Kekuatan Team Work
1.)    Menurut Indriyo Gitosudarmono dan Nyoman Sudita (1997)
Kekuatan suatu kelompok yang bias diwujudkan dalam bentuk keramahan, kekompakan, antusias dalam mengemukakan saran atau pendapat, mau berkorban atau tanggungjawab atas apa yang dikerjakan.
2.)    Menurut Robbins dan Coulter (2004)
Tingkat sejauh mana anggota-anggota tertarik satu dengan yang lain dan berbagai tujuan dalam kelompok terebut.
Anggota kelompok yang tingkat kekuatannya tinggi biasanya akan meningkatkan produktivitas, karena mereka menikmati kepuasan kerja, sehingga menurunkan tingkat absensi, mamppu mengurangi tingkat perpindahan karyawan. Kelompok yang padu akan mempersiapkan dirinya sebagai bagian dari kelompok, dan bahagia berada di dalamnya, dan  bangga terhadap kelompoknya.

4.      Implikasi Manajerial
Bagi pengelola organisasi terutama yang berada dalam tataran pimpinan harus memahami prilaku individu dan dinamika kelompok. Tiap kelompok biasanya memiliki prilaku yang unik dengan memahami dinamika kelompok akan dapat memahami pula proses interaksi dalam kelompok itu sendiri. Kinerja organisasi akan dapat diwujudkan bila didukung oleh kelompok-kelompok yang padu dan efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar