Minggu, 28 April 2013

Komunikasi



1.      Pengertian dan Arti Penting Komunikasi
Komunikasi adalah pertukaran informasi dan pengiriman arti yang merupakan hal pokok bagi sistem social atau organisasi.
Komunikasi menempati posisi sentral dalam organisasi, sebab struktur organisasi, perluasan organisasi, dan lingkup organisasi ditentukan oleh teknik-teknik komunikasi. Komunikasi merupakan inti organisasi. Tanpa komunikasi tidak akan terdapat aktifitas organisasi. Bahkan di dalam proses organisasi yang terpenting adalah kemampuan manajer dalam berkomunikasi terutama untuk mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan.
2.      Jenis dan Proses Komunikasi
Jenis-Jenis Komunikasi:
1.)    Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan adalah komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka
2.)    Komunikasi Tulisan
Komunikasi tulisan adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara tulisan tanpa adanya pembicara secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima.
Proses Komunikasi:
1.)    Penginterpretasian, hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil mengintrepretasikan apa yang ia piker dan rasakan ke dalam pesan.
2.)    Penyandian, pada tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi.
3.)    Pengiriman, proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut alat pengirim pesan.
4.)    Perjalanan, pada tahap ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
5.)    Penerimaan, pada tahap ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
6.)    Penyandian Balik, pada tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
7.)    Penginterpretasian, pada tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diuraikan dalam bentuk pesan
3.      Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang menunjukkan mekanisme umpan balik (feedback mechanism). Jika proses komunikasi tidak mendatangkan atau menghasilkan umpan balik baik hal itu menjadi pertanda adanya hambatan atau ganguan dalam proses komunikasi, sebab umpan balik memberi saluran bagi tanggapan penerima yang memungkinkan komunikasi kotor dapat menentukan apakan pesannya telah diterima dan apakah menghasilkan tanggapan yang diinginkan. Biasanya umpan balik langsung di-mungkinkan ada dalam komunikasi dua arah, sedangkan dalam komunikasi satu arah tidak ada umpan balik dari penerima kepada pengirim. Oeh sebab tiu untuk menciptakan komunikasi yang efektif, perlu dilakukan tindakan-tindakan berikut:
1.)    Mengadakan tindakan langsung.
2.)    Mengatur arus informasi.
3.)    Memanfaatkan umpan balik.
4.)    Penghayatan.
5.)    Pengulangan.
6.)    Mendorong saling mempercayai.
7.)    Penetapan waktu secara efektif.
8.)    Menyederhanakan bahasa.
9.)    Mendengarkan secara efektif.
10.)      Memanfaatkan selentingan.
4.      Implikasi Manajerial
Untuk meningkatkan efektifitas organisasi dalam meraih sasaran-asarannya yang dipandu oleh para manajer dalam berbagai tingkatan, maka peranan komunikasi menjadi sangat penting dan startegis. Melalui komunikasi eksistensi serta perkembangan organisasi akan menjadi kenyataan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar