(Individu, Keluarga dan Masyarakat)
Keluaarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah dan ibu
tidak terpisah dan selalu bahu membahu dalam melaksanakan tanggung jawab
sebagai orang tua dan mampu memenuhi tugas sebagai pendidik.
Menurut BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) bahwa
fungsi keluarga dibagi menjadi 8. Fungsi keluarga yang dikemukakan oleh BKKBN
ini senada dengan fungsi keluarga menurut Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun
1994, yaitu :
a. Fungsi keagamaan, yaitu
dengan memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam
kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan bahwa ada
kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di
dunia ini.
b. Fungsi sosial budaya,
dilakukan dengan membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah
laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, meneruskan nilai-nilai budaya
keluarga.
c. Fungsi cinta kasih,
diberikan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa aman, serta memberikan
perhatian diantara anggota keluarga.
d. Fungsi melindungi,
bertujuan untuk melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik,
sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
e. Fungsi reproduksi,
merupakan fungsi yang bertujuan untuk meneruskan keturunan, memelihara dan
membesarkan anak, memelihara dan merawat anggota keluarga
f. Fungsi sosialisasi dan pendidikan, merupakan fungsi dalam keluarga
yang dilakukan dengan cara mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya,
menyekolahkan anak. Sosialisasi dalam keluarga juga dilakukan untuk
mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
g. Fungsi ekonomi, adalah
serangkaian dari fungsi lain yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah keluarga.
Fungsi ini dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga, pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk
memenuhi kebutuhan keluarga, dan menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa
datang.
h. Fungsi pembinaan lingkungan
Jika sebuah keluarga utuh di harapkan dapat memenuhi ke 8
fungsi tersebut, sedangkan bagaimana dengan yang keluarganya pecah di tengah
jalan, atau yang lebih popular dengan sebutan broken home?? Ketika broken home terjadi seringkali anak menjadi
korban orang tua, kurang mendapatkan perhatian, dan kurang kasih sayang. Apakah
sebuah perhatian dan kasih sayang itu penting?? Dan bagaimana ketika anak tidak
mendapatkan hal tersebut???
Contoh kasus seorang anak yang bernama Lily tinggal di
Banyumas. Orang tua nya berpisah ketika umurnya 6 tahun karena ibu Lily merasa tidak
mempunyai kecocokan dengan sang suami. Dari perceraian kedua orang tuanya Lily
merasa kurangnya kasih sayang dan perhatian kedua orang tuanya. Sehingga Lily
tumbuh menjadi individu yang membutuhkan perhatian lebih. Sebagian dari kasus
in ada anak yang cenderung menunutup diri di masyarakat, dan lebih memilih
sendiri. Tapi tidak untuk Lily, ia memiliki hubungan pertemanan yang akur. Lily
merasa kasih sayang teman-temannya yang sangat ia rasakan adalah sebuah
ketulusan, karena ia tidak pernah merasakan dan mendapat itu semua di rumah.
Tapi untuk masalah individu, ia lebih cendrung cuek seperti
masalah kesehatan, pendidikan, dan keagamaan. Ketiga faktor ini sangat membutuhkan peran penting orang tua. Mulai
dari keluarga lah anak diberikan pendidikan yang baik, pengajaran ilmu agama,
dan menjaga kesehatan anaknya. Hal ini ditakutkan nantinya anak-anak yang
mengalami broken home frustasi,
terjerumus ke hal-hal yang negatif, dan nantinya dapat merusak kehidupan
pripadinya bahkan nantinya bisa mengganggu kehidupan bermasyarakat.
Dari masalah tersebut diharapkan agar orang tua bersatu
kembali, dan kembali menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis, saling
berinteraksi dan saling berkomunikasi, dan mempertahankan kebudayaan bersama di
lingkungan keluarga, sehingga di lingkungan masyarakat yang lebih luas lagi
tidak cendrung merasa aneh atau menutup diri.
Bagi anak yang mengalami perceraian kedua orang tua, selalu
lah berifikir positif tentang hidup, karena kehilangan kasih sayang kedua orang
tua belum tentu kehilangan masa depan, jadilah individu yang suka bergaul
bersama teman-teman agar melupakan masalah-masalah yang ada, dan mendekatkan
diri dan menyerahkan semuanya kepada Allah atas apa yang telah terjadi.
Refrensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar