Senin, 21 Oktober 2013

“AKSI MASSA”


(Pemuda dan Sosialisasi)

Aksi pergerakan mahasiswa merupakan aksi massa yang digerakan oleh para aktifis mahasiswa melalui LPM (Lembaga Pergerakan Masyarakat). Mahasiswa sebagai pemuda yang berjiwa sosial melaksanan fungsinya sebagai makhluk yang selalu ingin dirinya diakui keberadaannya di lingkungan manapun ia berada. Salah satunya melakukan aksi pergerakan yang disebut aksi kolektif, di mana aksi ini dilakukan oleh beberapa orang yang tujuan khususnya melibatkan perubahan sosial.

Demonstrasi yang dilakungan mahasiswa tidak semua mendapat dukungan positif dikalangan masyarakat. Banyak di antaranya yang merasa ngeri dengan istilah demonstrasi karena selama ini demonstrasi identik dengan kekerasan. Banyak demonstrasi yang berakhir dengan bentrokan dengan kerusuhan, darah dan luka, bahkan korban nyawa.

Demonstarsi mahasiswa Universitas Muslin Indonesia di Makasar merupakan salah satu contoh kasus, di mana menjadi perhatian masyarakat luas karena terjadi kekerasan. Mahasiswa menyandera polisi dan menuntut agar teman mereka yang ditangkap polisi dibebaskan. Namun, polisi justru menanggapi dengan menyerang ke kampus dan melakukan tindakan-tindakan anarkis terhadap mahasiswa.

Tidak sedikit masyarakat yang anti demonstrasi. Orang tua melarang anak-anaknya untuk terlibat dalam demonstrasi karena merasa khawatir demonstrasi yang dilakukan akan berakhir dengan kerusuhan.

Agar tidak terjadi kerusuhan dan pikiran negatif di masyarakat maka mahasiswa berdemonstrasi dengan cara berpikir yang efektif, di mana dibentuk sebuah organisasi resmi yang dipimpin oleh seorang ketua. Di organisasi ini lah mahasiswa belajar bagaimana bertingkahlaku di lingkungan masyarakat dan menjadikan mahasiswa sebagai pemuda yang beradab. Selain itu membantu dirinya menjadi individu melalui belajar menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan bagaimana cara berpikir di organisasi agar dapat berperan dan berfungsi dalam organisasinya .

Dalam organisasi seorang ketua sebagai pemimpin pergerakan aksi mahasiswa memiliki fungsi sebagai berikut:
1.      Pengkordinasi untuk menyusun rancangan aksi berupa bentuk aksi, tema aksi, target aksi.
2.      Membentuk kepanitian aksi massa pergerakan mahasiswa
3.      Mengordinasikan dan memotifasi semua panitia.
4.      Mengontrol seluruh dinamika aksi massa, baik sebelum, ketika, dan setelah aksi massa.

Para aktifis pergerakan mahasiswa hendaknya melakukan hal-hal berikut:
1.      Melakukan briefing dan koordinasi dengan seluruh simpul massa diseluruh kampus tentang tema, waktu, tempat, dan hal lain yang dianggap perlu.
2.      Melobi dam memprovokasi simpul-simpul massa untuk mengerahkan massanya agar terlibat dalam aksi gerakan mahasiswa.
3.      Menyeberkan undangan terbuka kepada mahasiswa yang mengacu kepada tema aksi yang telah ditetapkan.
Apabila fungsi dan hal-hal yang penting lainnya tersebut dijalankan, diharapkan ketika aksi dijalankan tidak terjadi lagi kerusuhan, dan tercapainya tujuan positif yang diinginkan dari aksi tersebut.

Referensi:
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/semua-download-34.html

Kamis, 17 Oktober 2013

"Broken Home"

(Individu, Keluarga dan Masyarakat)

Keluaarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah dan ibu tidak terpisah dan selalu bahu membahu dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai orang tua dan mampu memenuhi tugas sebagai pendidik.
Menurut BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) bahwa fungsi keluarga dibagi menjadi 8. Fungsi keluarga yang dikemukakan oleh BKKBN ini senada dengan fungsi keluarga menurut Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994, yaitu :
a.     Fungsi keagamaan, yaitu dengan memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
b.    Fungsi sosial budaya, dilakukan dengan membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
c.      Fungsi cinta kasih, diberikan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa aman, serta memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
d.   Fungsi melindungi, bertujuan untuk melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik, sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
e.  Fungsi reproduksi, merupakan fungsi yang bertujuan untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak, memelihara dan merawat anggota keluarga
f.      Fungsi sosialisasi dan pendidikan, merupakan fungsi dalam keluarga yang dilakukan dengan cara mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya, menyekolahkan anak. Sosialisasi dalam keluarga juga dilakukan untuk mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
g.      Fungsi ekonomi, adalah serangkaian dari fungsi lain yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah keluarga. Fungsi ini dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa datang.
h.      Fungsi pembinaan lingkungan
Jika sebuah keluarga utuh di harapkan dapat memenuhi ke 8 fungsi tersebut, sedangkan bagaimana dengan yang keluarganya pecah di tengah jalan, atau yang lebih popular dengan sebutan broken home?? Ketika broken home terjadi seringkali anak menjadi korban orang tua, kurang mendapatkan perhatian, dan kurang kasih sayang. Apakah sebuah perhatian dan kasih sayang itu penting?? Dan bagaimana ketika anak tidak mendapatkan hal tersebut???

Contoh kasus seorang anak yang bernama Lily tinggal di Banyumas. Orang tua nya berpisah ketika umurnya 6 tahun karena ibu Lily merasa tidak mempunyai kecocokan dengan sang suami. Dari perceraian kedua orang tuanya Lily merasa kurangnya kasih sayang dan perhatian kedua orang tuanya. Sehingga Lily tumbuh menjadi individu yang membutuhkan perhatian lebih. Sebagian dari kasus in ada anak yang cenderung menunutup diri di masyarakat, dan lebih memilih sendiri. Tapi tidak untuk Lily, ia memiliki hubungan pertemanan yang akur. Lily merasa kasih sayang teman-temannya yang sangat ia rasakan adalah sebuah ketulusan, karena ia tidak pernah merasakan dan mendapat itu semua di rumah.

Tapi untuk masalah individu, ia lebih cendrung cuek seperti masalah kesehatan, pendidikan, dan keagamaan. Ketiga faktor ini  sangat membutuhkan peran penting orang tua. Mulai dari keluarga lah anak diberikan pendidikan yang baik, pengajaran ilmu agama, dan menjaga kesehatan anaknya. Hal ini ditakutkan nantinya anak-anak yang mengalami broken home frustasi, terjerumus ke hal-hal yang negatif, dan nantinya dapat merusak kehidupan pripadinya bahkan nantinya bisa mengganggu kehidupan bermasyarakat.

Dari masalah tersebut diharapkan agar orang tua bersatu kembali, dan kembali menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis, saling berinteraksi dan saling berkomunikasi, dan mempertahankan kebudayaan bersama di lingkungan keluarga, sehingga di lingkungan masyarakat yang lebih luas lagi tidak cendrung merasa aneh atau menutup diri.

Bagi anak yang mengalami perceraian kedua orang tua, selalu lah berifikir positif tentang hidup, karena kehilangan kasih sayang kedua orang tua belum tentu kehilangan masa depan, jadilah individu yang suka bergaul bersama teman-teman agar melupakan masalah-masalah yang ada, dan mendekatkan diri dan menyerahkan semuanya kepada Allah atas apa yang telah terjadi.

Refrensi :

Selasa, 15 Oktober 2013

TUGAS 1 PENGANTAR TELEMATIKA



1.      Perkembangan teknologi informasi dalam penyebarluasan informasi.
Teknologi informasi berkembangan begitu pesat karena kebutuhan manusia yang semua pekerjaannya ingin dibuat agar lebih mudah dan cepat. Teknologi informasi sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Semenjak dunia diperkenalkan dengan teknologi informasi di mana penyebarluasan informasi diperkenalkan kepada internet. Maka segala bentuk keterbukaan, dan penyampaian berita apapun semakin cepat dan bebas seakan tanpa batas. Dalam arti, setiap individu mempunyai kesempatan dan kemungkinan yang sama untuk mengetahui ataupun menyebarkan berita dengan syarat utamanya memiliki jaringan internet. Pada saat ini penyebaran informasi akan mudah didapat melalui media online yang menyajikan beragam informasi. Sebut saja, Kompas.com, Detik.com, dan masih banyak yang lagi.

2.      Peranan telematika dalam bidang pendidikan dan contohnya.
Peranan telematika dalam pendidikan terutama di perguruan tinggi mengalami kemajuan begitu cepat. Hampir semua perguruan tinggi negeri dan swasta memanfaatkan teknologi informasi terutama telematika yang merupakan bagiannya. Dunia pendidikan yang mengimplementasikannya sangat membantu proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Pemanfaatan telematika di dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi di antaranya:
1.)   E-Learning
E-Learning dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Pengajar dapat melakukan kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, megirim tugas bagi murid, dan mengecek nilai juga dapat dilakukan secara elektronik.
2.)   Buku Elektronik
Mempermudah perguruan tinggi mendistribusikan buku-buku maka dibuat buku secara soft dan tidak mencetak ke dalam penerbitan buku.
3.)   Perpustakaan Elektronik
Untuk mengumpulkan buku-buku ada beberapa kampus yang membuat perpustakann elektronik yang dapat di akses di internet.
4.)   Surat Elektronik (email)
Seorang dosen, pengelola, orang tua, dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus, apabila mahasiswa mengalami kesulitan dapat bertanya lewat email.
5.)   Video Teleconference
Memungkin mahasiswa untuk berkenalan dengan seluruh bangsa di dunia, dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi, dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.
6.)   Tele-edukasi dan Latihan Jarak jauh dalam Cyber System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh yang didukung dengan akses internet yang bagus, diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman, dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM Indonesia.

3.      Manfaat dan dampak negatif dari perkembangan telematika.
Manfaat perkembangan telematika:
1.)   Sangat membantu manusia dalam hal melaksanakan pekerjaan kita dan sangat efesien.
2.)   Belajar mengajar bisa dilakukan di mana saja.
3.)   Menjadikan hidup lebih mudah.
4.)   Membuat jarak yang sangat jauh semakin dekat tidak ada batasan waktu dan tempat.
5.)   Membuat manusia akan selalu belajar dengan teknologi dan perkembangan zaman.
Dampak negatif perkembangan telematika:
1.)   Penyalahgunaan teknologi untuk merusak data (crakcer) atau kejahatan cyber oleh orang yang tidak bertangggung jawab.
2.)   Sangat memungkinkan terjadi Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, bahkan dapat meningkatkan kejahatan di tengah-tengah masyarakat.
3.)   Privasi tidak dilindungi karena selalu berhubungan dengan teknologi.
4.)   Aspek sosial sebagai manusia turun karena jarang bertemu langsung (dimanjakan oleh teknologi) sehingga manusia tampak lebih bodoh.

4.      Cara mengatasi dampak negatif dari perkembangan telematika.
Dengan perkembangan telematika di dunia teknologi informasi ini tentu sebuah pencapaian yang luar biasa, namun pencapaian ini mesti disikapi dengan sebijak mungkin. Karena saat ini, dengan begitu banyaknya informasi dan dapat diakses dengan gampang, menjadikan diri kitalah satu-satunya filter terakhir dalam menggunakan teknologi dan menyaring informasi yang diterima. Semua yang memudahkan kita dengan perkembangan telematika ini harus kita saring, kelola, dan simak dengan teliti. Kita harus mampu mengukur dan menakar kebenaran.  Sehingga tidak terjadi pembunuhan karakter dari manusia itu sendiri.