Senin, 24 Maret 2014

Manusia Dan Kebudayaan



 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Manusia dan kebudayaan merupakan suatu ikatan yang tidak dapat dipisahkan. Manusia menciptakan kebudayaannya sendiri dan melestarikan secara turun temurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Tuhan. Budaya tercipta merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untu berkarya di bumi ini. Di samping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi, dan perilaku. Dengan segala kemampuan yang dimiliki maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.
Beragam manusia di muka bumi menciptakan kebudayaannya masing-masing. Sebagai contoh salah satu kebudayaan di Indonesia, tepatnya di Sumatera Barat, yang dikenal dengan budaya Minangkabau. Budaya Minangkabau adalah kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau dan berkembang di seluruh kawasan berikut daerah perantauan Minangkabau. Budaya ini merupakan salah satu kebudayaan terbesar di Indonesia yang sangat menonjol dan berpengaruh. Budaya ini memiliki sifat egaliter, demokratis, dan sintetik, yang menjadi anti-tesis bagi kebudayaan besar lainnya, yakni budaya Jawa yang bersifat feodal dan sinkretik. Berbeda dengan kebanyakan budaya di dunia, budaya Minangkabau menganut sistem matrilineal baik dalam hal pernikahan, persukuan, warisan, dan sebagainya.
Berdasarkan sejarahnya, budaya Minangkabau berasal dari Luhak Nan Tigo, yang kemudian menyebar ke wilayah rantau di sisi barat, timur, utara, dan selatan dari Luhan Nan Tigo. Masayarakat Minangkabau memiliki beberapa produk kebudayaan, dilihat dari segi:
1.        Kepemimpinan
Masyarakat Minangkabau memiliki filosofi bahwa “pemimpin itu hanyalah ditinggikan seranting dan didahulukan selangkah.” Artinya seorang pemimpin haruslah dengan masyarakat yang ia pimpin, dan seorang pemimpin harus harus siap dikritik jika ia berbuat salah. Dalam konsep ini masyarakat Minangkabau tidak mengenal jenis pemimpin yang bersifat diktator dan totaliter.
2.        Pendidikan
Budaya Minangkabau mendorong masyarakatnya untuk mencintai pendidikan dan ilmu pengetahuan. Sehungga sejak kecil, para pemuda Minangkabau telah dituntut untuk mencari ilmu. Filosofi Minangkabau yang mengatakan bahwa “alam terkembang menjadi guru”, merupakan suatu adagium yang mengajak masyarakat Minangkabau untuk selalu menuntut ilmu.
3.        Kewirausahaan
Orang Minangkabau dikenal dengan sebagai masyarakat yang memiliki etos kewirausahaan yang tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya perusahaan serta bisnis yang dijalankan oleh pengusaha Minangkabau diseluruh Indonesia. Selain itu banyak pula bisnis orang-orang Minangyang dijalankan di Malaysa dan Singapura.
4.        Demokrasi
Produk kebudayaan yang juga menonjol adalah sikap demokratis pada masyarakatnya.sikap ini disebabkan karena sistem pemerintahan Minangkabau terdiri dari banyak nagari yang otonom, di mana pengambilan keputusan haruslah berdasarkan musyawarah dan mufakat. Hal ini terdapat dalam pernyataan adat “bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat.”
5.        Harta Pusaka
Dalam budaya Minangkabau terdapat dua jenis harta pusaka, yaitu harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah. Harta pusaka tinggi merupakan warisan turun-temurun dari leluhur yang dimiliki oleh suatu keluarga atau kaum, sedangkan harta pusaka rendah merupakan hasil pencarian seseorang yang diwariskan menurut hukum islam.
6.        Arsitektur
Arsitektur Miangkabau merupakan bagian dari seni arsitektur khas Nusantara, yang wilayahnya merupakan kawasan rawan gempa. Sehingga banyak rumah-rumah tradisional yang berbentuk panggung, menggunakan kayu dan pasak, serta tiang penyangga yang diletakkan di atas batu tertanam. Namum ada kekhasan arsitektur Minangkabau yang tak dapat dijumpai di wilayah lain, seperti atap bergonjong. Model ini digunakan sebagai bentuk atap rumah, balai pertemuan, dan kini juga digunakan sebagai bentuk atap kantor-kantor diseluruh Sumatera Barat. Di luar Sumatera Barat, atap bergonjong juga terdapat pada kantor perwakilan Pemda Sumatera Barat di Jakarta, serta pada salah satu bangunan di halaman Istana Seri Menanti, Negeri Sembilan. Bentuk gonjong diyakini berasal dari bentuk tanduk kerbau, yang sekligus merupaka ciri khas etnik Minangkabau.
7.        Masakan
Memasak masakan lezat merupakan salah satu budaya dan kebiasan masyarakat Minangkabau. Hal ini dikarenakan seringnya penyelenggaraan pesta adat, yang mengharuskan penyajian makanan yang nikmat. Masakan Minangkabau tidak hanya disajikan untuk masyakat Minangkabau saja, namun juga telah dikonsumsi diseluruh Nusantara. Orang-orang Minang biasa menjual makanan khas seperti, rendang, asam pedas, soto padang, sate padang, dan dendeng balado di rumah makan yang dikenal dengan Restoran Padang.
8.        Literasi
Masyarakat Minangkabau telah memiliki budaya literasi sejak abad ke-12. Hal ini ditandai dengan ditemukannya aksara Minangkabau. Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah merupakan salah satu literatur masyarkat Minangkabau yang pertama.
9.        Pantun dan Pepatah-Petitih
Dalam masyarakat Minangkabau, pantun dan pepatah-petitih merupakan salah satu bentuk seni persembahan dan diplomasi yang khas. Pada umumnya pantun dan pepatah-petitih menggunakan bahasa kiasan dalam penyampaiannya. Sehingga di Minangkabau, seseorang bisa dikatakan tidak beradat jika tidak menguasai seni persembahan.
10.    Ukiran
Masyarakat minangkabau sejak lama telah mengembangkan seni budaya berupa ukiran, pakaian, dan perhiasan.
11.    Tarian
Tari-tarian merupakan salah satu corak budaya Minangkabau yang sering digunakan dalam pesta adat atau dalam perayaan pernikahan. Tari Minangkabau tidak hanya dimainkan oleh kaum perempuan tapi juga oleh laki-laki.
12.    Bela Diri
Pencak silat merupakan seni bela diri khas Minangkabau yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Pada mulanya silat merupakan bekal bagi perantau untuk menjaga diri dari hal-hal terburuk selama di perjalanan atau di perantauan.
13.    Musik
Budaya Minangkabau juga banyak melahirkan jenis alat musik dan lagu. Di antara alat musik khas Minangkabau adalah saluang, talempong, rabab, serta bansi.

Konsep Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Ilmu budaya dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan. Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari suatu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat, ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan kaarya yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai mansia sebagai makhluk berbuday, sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.
Karya sastra adalah adalah penjabaran abstaksi, namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digerap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi: bahasa, agama, kesustraan, kesenian, dan lain-lain. Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa dengan sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif. Sebagai contoh literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka. Ada benang merah yang menyatukan konsep kebudayaan kita.

Referensi:
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Budaya_Minangkabau
http://ulfanurizqiindaha.blogspot.com/2011/10/manusia-dan-kebudayaan.html
http://deathneverlost.wordpress.com/2011/11/13/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/

Senin, 17 Maret 2014

TUGAS 1 ETIKA & PROFESIONALISME TSI

1. Apa yang dimaksud dengan etika pada Teknologi Sistem Informasi?Jelaskan!
Etika pada Teknologi Sistem Informasi merupaka suatu pengetahuan tentang baik dan buruk serta pengetahuan tentang hak dan kewajiban yang harus dimiliki oleh setiap individu maupun kelompok.
Dalam teknologi informasi, etika merupakan peranan yang penting karena pengguna harus bisa memilih mana perangkat lunak yang legak atau ilegal yang akaj digunakannya. Setiap program atau sistem operasi yang digunakan selalu memiliki license agreement. Pengguna juga harus mengetahui dan menanati undang-undang hak atas kekayaan intelektual. Di mana pencurian informasi atau pembajakam dan plagiat sangat dilarang dalam teknologi informasi karena dapat merugikan. Selain itu tetap diperlukan sopan santun walaupun tidak bertatap muka langsung dalam menggunakan teknologi sistem informasi.

2. Jelaskan etika yang harus dilakukan oleh:
     a. Pengguna Teknologi Sistem Informasi.
          Sebagai pengguna teknologi sistem informasi seseorang harus pintar dalam memilih dan menenukan mana yang baik dan mana yang buruk dalam teknologi informasi. Pengguna harus tau tahapan dalam menggunakan teknologi tersebut sehingga dalam menggunakan teknologi tersebut tidak mengalami kesulitan atau kesalahan dalam penggunaannya. Akan tetapi banyak orang yang tidak memahami tahapan atau prosedur penggunaannya sehingga banyak yang menggunakannya sebagai tindakan kejahatan dalam teknologi informasi seperti tindakan pembajakan.
     b. Pengelola Teknologi Sistem Informasi.
          Sebagai pengelola teknologi sistem informasi, pengelola harus benar-benar sadar bahwa teknologi sistem informasi merupakan suatu hal yang penting dalam membangun hubungan keterkaitan antara pengguna dengan pembuat teknologi siatem informasi. Di sini pengelola berperan sebagai manejer informasi yang mengatur arus informasi berjalan dengan baik.
     c. Pembuat Teknologi Sistem Informasi.
          Sebagai pembuat teknologi sistem informasi yang baru, pembuat harus memperhatikan aspek-aspek penting dalam pembuatan. Jika ada salah satu aspek penting terlewatkan, maka pembuat teknologi sistem informasi harus bertanggung jawab atas apa yang dibuatnya.

3. Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang etika dalam Teknologi Sistem Informasi!
1.) Etika dalam menggunakan akses internet, misal tidak mempublikasikan informasi negatif yang menyinggung antar suku, agama, dan ras.
2.) Etika mengucapkan salam dalam berkirim email atau chatting
3.) Larangan mencuri hak milik orang lain dalam lingkungan sosial ataupun dalam bidang teknologi informasi
4.) Pengambilan informasi di artikel atau blog seseorang yang disertai referensi dengan mencantumkan url pemilik artikel atau blog.
5.) Tidak melakukan tindakan kriminal dalam jejaring sosial yang dapat merugikan orang banyak.

Referensi:
http://dhogerz.wordpress.com/2013/03/19/etika-dalam-teknologi-informasi/
http://robiana-weda-asmara.blogspot.com/2013/04/peran-etika-dalam-teknologi-informasi.html