Senin, 23 Juni 2014

TUGAS 3 ETIKA & PROFESIONALISME TSI

1. Apa yang dimaksud dengan IT Forensik dan apa kegunaan dari IT Forensik tersebut?
Jawab: 
Definisi IT Forensik yaitu:
  • Menurut Judd Robin, seorang ahli komputer forensik, IT Forensik adalah Penerapan secara sederhana dari penyelidikan komputer dengan mempergunakan perangkat lunak atau automated tools untuk mengekstrak dan memelihara barang bukti tindakan krminal.
  • New Technologies memperluas definisi Robin, IT Forensik adalah komputer forensik berkaitan dengan pemeliharaan, identifikasi, ekstraksi, dan dokumentasi dari bukti-bukti komputer yang tersimpan dalam wujud informasi magnetik.
  • IT Forensik adalah Sekumpulan prosedur yang digunakan untuk melakukan pengujian sistem komputer secara menyeluruhdengan menggunakan perangkat lunak untuk menyimpan, memelihara, mengidentifikasi, mengekstrak, dan dokumentasi barang bukti tindakan kriminal komputer.
Kegunaan IT Forensik yaitu:
  • Mendapatkan fakta-fakta objektif dari sebuah pelanggaran keamanan sistem. Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti yang akan digunakan dalam proses hukum.
  • Mengamankan dan menganilisa bukti digital yang dapat dipergunakan sebaga alat bukti yang sah dipengadilan.
2. Jelaskan pengetahuan apa saja yang dibutuhkan dalam IT Forensik!
Jawab:
  • Dasar-dasar hardware, jaringan, database dan pemahaman bagaimana umumnya sistem operasi bekerja.
  • Bagaimana partisi drive, hidden partition, dan di mana tabel partisi bisa ditemukan pada sistem operasi yang berbeda.
  • Bagaimana umumnya master boot record tersebut dan bagaimana drive geometry.
  • Pemahaman untuk hide, delete, recover file dan directory bisa mempercepat pemahaman pada bagaimana tool forensik dan sistem operasi yang berbeda bekerja.
  • Familiar dengan header dan ekstension file yang bisa jadi berkaitan dengan file tertentu. 
3. Jelaskan contoh kasus yang berkaitan dengan IT Forensik!
Jawab:
Kasus Guru dan Trickster, sebuah contoh kasus nyata yang dikerjakan oleh seorang IT forensik , pada saat itu adalah bulan Oktober dimana seorang guru wanita meneleponnya dan mengatakan bahwa dia (guru itu) dianggap gila oleh atasannya, ia adalah seorang guru baru dan belum menjadi pengajar tetap pada sebuah Sekolah Menengah Atas di New England, salah seorang murid disalah satu kelasnya mengulang hal-hal yang ia lakukan pada malam sebelumnya yang dikerjakan dalam kamarnya, walau dia sudah yakin mematikan komputernya pada malam hari dan orang lain berbicara dalam rumah sementara ia mendengarkan di luar, tidak ada kata yang tidak didengar, apalagi diulang. Dia melihat sekeliling hanya menemukan beberapa laba-laba. Dia menyewa P.I. untuk mencari perangkat penyadap dan tidak ditemukan. Dia pergi ke polisi, yang tidak tertarik meyelidiki tanpa barang bukti. Pengawasnya di sekolah tidak menganggapnya serius. Kepala sekolah mengira dia sudah gila. Dia merasa bahwa dia dalam bahaya dipecat dan kehilangan karir yang dia inginkan.Dia mulai curiga komputernya adalah sarana akses ke menyerang privasinya, tetapi ia tidak tahu bagaimana caranya dan mulai mengirimkan sejumlah besar file kepada teknisi IT forensik tersebut namun begitu sulit mencari sesuatu yang tidak kita ketahui. Maka pada akhirnya IT forensik itu memeriksa secara langsung komputer dari client ini dan hal pertama yang ia lakukan adalah membuat salinan identik dari hard drive. Jika tidak salah ia mengunakan Media Tools Professional dari RecoverSoft.
 
Ia mencari Trojan Remote Control. Seperti Trojan horse asli, trojan biasanya disisipkan pada hadiah gratis seperti games, atau pada email dengan attachment, setelah didalam komputer Anda maka program tersebut akan mengeluarkan isi nya namun tidak seperti Trojans asli, mungkin tanpa diketahui pengontrol jarak jauh sering diam-diam, mengambil alih komputer Anda. 
Ia menjalankan program anti-malware, termasuk favorit nya pada saat itu, Ewido (kemudian dibeli oleh Grisoft, yang kemudian diakuisisi oleh AVG). Ia juga mengunakan Norton, Panda, Spybot dan banyak lagi. program yang berbeda-beda menangkap hal-hal yang berbeda. Beberapa virus yang terditeksi, tapi untuk remote control Trojans tak dapat ditemukan. maka ia melakukan sesuatu yang lain.
Maka ia membuat daftar nama-nama Trojan remote control, alias, dan executable (nama sebenarnya dari file yang melakukan pekerjaan kotor) dan dikompilasi mereka ke tabel. Ia mengunakan EnCase Forensik, dimuat drive, dan kemudian tabel input nya sebagai daftar kata kunci. Ia telah mencari  seluruh hard disk - aktif dan kompresi file dan ruang yang tidak terisi, file sllack, MBR, dan memori virtual file - untuk entri dalam daftar keyword barunya. Dari hasil, ia membuang semua yang merupakan bagian dari program antivirus atau kamus, dan membalik-balik yang tersisa.
Mencari pada entri registri dari sistem terkompresi yang lama, mengembalikan file snapshot yang memberikan referensi sampai 30 file setup untuk satu Backdoor Trojan jahat dan untuk satu program desktop surveilans spyware. Lengkap dengan tanggal instalasi dan alamat IP dari titik asal. Akhirnya dapat terungkap bawah pelakunya adalah seorang scripte kidie yang merupakan murid kelasnya yang kemudian akhirnya diberikan peringatan dan dipindahkan ke kelas lain dan guru itu pun tidak jadi dipecat.

4. Berikan contoh dari sikap profesionalisme yang berkaitan dengan pemanfatan teknologi sistem informasi.
Jawab:
  • Dapat dipertanggungjawabkan terhadap pekerjaan beserta hasilnya dan juga terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain. 
  • Memberikan kepada siapa saja yang menjadi haknya.
  • Setiap professional mempunyai dan mendapatkan kebebasan dalam menjalankan profesinya.
  • Bekerja sesuai aturan/standar moral yang berlaku dalam teknologi sistem informasi.
Referensi:
http://halifahika.blogspot.com/
http://capungtempur.blogspot.com/2012/05/it-forensik.html
http://thekicker96.wordpress.com/definisi-it-forensik/
http://allaboutfunandinfo.blogspot.com/2010/05/it-forensik-penjelasan-dan-contoh-kasus.html
http://bagja-nugraha.blogspot.com/2012/03/etika-profesionalisme-dalam-bidang.html






Sabtu, 10 Mei 2014

Manusia dan Harapan

Manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.

Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”.

Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Harapan berasal dan kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. Jadi untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Bila dibandingkan dengan cita-cita , maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antar harapan dan cita-cita terdapat persamaam yaitu :
• keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
• pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

Persamaan Harapan dan Cita-cita

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu. Dari kecil kita pasti dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia.

Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak.
Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai.

Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup.

Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

Penyebab Manusia Mempunyai Harapan

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

• Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.

• Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain.
Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikirnya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)

Referensi:
http://abra139210.wordpress.com/2011/05/24/manusia-dan-harapan/

Manusia dan Tanggung Jawab

A. PENGERTIAN MANUSIA

Manusia adalah makhluk yang paling mulia disisi Allah SWT. Manusia memiliki keunikan yang menyebabkannya berbeda dengan makhluk lain. Manusia memiliki jiwa yang rohaniah, ghaib, tidak dapat ditangkap dengan panca indera yang berbeda dengan makhluk lain karena pada manusia terdapat daya berfikir, akal, nafsu, kalbu, dan sebagainya.

Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

B. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau  perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai wujudan kesadaran akan kewajibannya. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang bertanggung jawab.Disebut demikian karena manusia, selain merupakan makhluk individual dan makhluk sosial, juga merupakan makhluk tuhan. Manusia memiliki tuntutan yang besar untuk bertanggung jawab mengingat ia mementaskan sejumlah peranan dalam konteks sosial, individual ataupun teologis.

Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial.Ia tidak dapat hidup sendirian dengan perangkat nilai-nilai selera sendiri. Nilai-nilai yang diperankan seseorang dalam jaminan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu konsensus nilai yang telah disetujui bersama. Masalah tanggung jawab dalam konteks individual berkaitan dengan konteks teologis. Manusia sebagai makhluk individual artinya manusia harus bertanggung jawab terhadap dirinya (seimbangan jasmani dan rohani) dan harus bertanggung jawab terhadap Tuhannya (sebagai penciptanya). Tanggung jawab manusia terhadap dirinya akan lebih kuat intensitasnya apabila ia memiliki kesadaran yang mendalam. Tanggung jawab manusia terhadap dirinya juga muncul sebagai akibat keyakinannya terhadap suatu nilai.

Demikian pula tanggung jawab manusia terhadap Tuhannya, manusia sadar akan keyakinan dan ajaran-Nya. Oleh karena itu manusia harus menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya agar manusia dijauhkan dari perbuatan keji dan munkar.

Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah keberanian.Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan berusaha melalui seluruh potensi dirinya. Selain itu juga orang yang bertanggung jawab adalah orang yang mau berkorban demi kepentingan orang lain.

Tanggung jawab juga berkaitan dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakan bandingan terhadap hak dan dapat juga tidak mengacu kepada hak. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya. Kewajiban dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

1. Kewajiban Terbatas
Kewajiban ini tanggung jawab diberlakukan kepada setiap orang.Contohnya undang-undang larangan membunuh, mencuri yang disampingnya dapat diadakan hukuman-hukuman.

2.  Kewajiban tidak Terbatas
Kewajiban ini tanggung jawabnya diberlakukan kepada semua orang. Tanggung  jawab terhadap kewajiban ini nilainya lebih tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati, seperti keadilan dan kebajikan.

Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan,  karena orang tersebut dapat menunaikan kewajibannya. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya atau orang lain. Sebaliknya, jika orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapi kesulitan karena ia tidak mengikuti aturan, norma, atau nilai-nilai yang berlaku. Problema utama yang dirasakan pada zaman sekarang sehubungan dengan masalah tanggung jawab adalah berkaratnya atau rusaknya perasaan moral dan rasa hormat diri terhadap pertanggungjawaban.

Orang yang bertanggung jawab itu akan mencoba untuk berbuat adil. Tetapi adakalanya orang yang bertanggung jawab tidak dianggap adil karena runtuhnya nilai-nilai yang dipegangnya dan runtuhnya keimanan terhadap Tuhan. Orang yang demikian tentu akan mempertanggung jawabkan segala sesuatunya kepada Tuhan. Karena hanya Tuhan lah yang bisa memberikan hukuman atau cobaan kepada manusia agar manusia mau mempertanggung jawabkan atas segala perbuatannya.

C. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB

1. Tanggung Jawab manusia terhadap diri sendiri

Menurut sifatnya manusia adalah makhluk bermoral. Akan tetapi manusia juga seorang pribadi, dan sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan untuk berbuat ataupun bertindak, sudah barang tentu apabila perbuatan dan tindakan tersebut dihadapan orang banyak, bisa jadi mengundang kekeliruan dan juga kesalahan. Untuk itulah agar maanusia itu dalam mengisi kehidupannya memperoleh makna, maka atas diri manusia perlu diberi Tanggung Jawab.

2.  Tanggung Jawab kepada keluarga

Masyarakat kecil ialah keluarga. Keluarga adalah suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang-orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung Jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi Tanggung Jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

3.  Tanggung Jawab kepada masyarakat

Satu kenyataan pula, bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia merupakan anggota masyarakat. Karena itu, dalam berpikir, bertingkah laku, berbicara, dan sebagainya manusia terikat oleh masyarakat. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

Secara kodrat dari sejak lahir sampai manusia mati, memerlukan bantuan orang lain. Terlebih lagi pada zaman yang sudah semakin maju ini. Secara langsung maupun tidak langsung manusia membutuhkan hasil karya dan jasa orang lain untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Dalam kondisi inilah manusia membutuhkan dan kerjasama dengan orang lain.

Kekuatan pada manusia pada hakikatnya tidak terletak pada kemampuan fisik ataupun kemampuan jiwanya saja, namun juaga terletak pada kemampuan manusia bekerjasama dengan manusia lain. Karena dengan manusia lain, mereka dapat menciptakan kebudayaan yang dapat membedakan manusia dengan makhluk hidup lain. Yang menyadarkan manusia ada tingkat mutu, martabat dan harkat, sebagai manusia yang hidup pada zaman sekarang dan akan datang.

Dalam semua ini nampak bahwa dalam mempertahankan hidup dan mengejar kehidupan yang lebih baik, manusia mustahil dapat mutlak berdiri sendiri tanpa bantuan atau kerjasama dengan orang lain. Kenyataan ini menimbulkan kesadaran bahwa segala yang dicapai dan kebahagiaan yang dirasakan oleh manusia pada dasarnya berkat bantuan atau kerjasama dengan orang lain didalam masyarakat. Kesadaran demikian melahirkan kesadaran bahwa setiap manusia terpanggil hatinya untuk melakukan apa yang terbaik bagi orang lain dan masyarakat. Boleh jadi inilah Tanggung Jawab manusia yang utama dalam hidup kaitannya dengan masyarakat.

4. Tanggung Jawab kepada Bangsa/Negara

Satu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individual adalah warga nagara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat olah norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semau sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.

5. Tanggung Jawab kepada Tuhan

Manusia ada tidak dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia dapat mengembangkan diri sendiri dengan sarana-sarana pada dirinya yaitu pikiran, perasaan, seluruh anggota tubuhnya, dan alam sekitarnya.

Dalam mengembangkan dirinya manusia bertingkah laku dan berbuat. Sudah tentu dalam perbuatannya manusia membuat banyak kesalahan baik yang disengaja maupun tidak. Sebagai hamba Tuhan, manusia harus bertanggung jawab atas segala perbuatan yang salah atau dengan istilah agama atas segala dosanya.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia bersembahyang sesuai dengan perintah Tuhan. Apabila tidak bersembahyang, maka manusia itu harus mempertanggung jawabkan kelalaiannya itu diakhirat kelak.

Manusia hidup dalam perjuangan, begitu firman Tuhan. Tetapi bila manusia tidak bekerja keras untuk kelangsungan hidupnya, maka segala akibatnya harus dipikul sendiri, penderitaan akibat kelalaian adalah tanggung jawabnya. Meskipun manusia menutupi perbuatannya yang salah dengan segala jalan sesuai dengan kondisi dan kemampuannya, misalnya dengan hartanya, kekuasaannya, atau kekuatannya (ancaman), namun manusia tak dapat lepas dari tanggung jawabnya kepada Tuhan.

Referensi:
http://yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/06/04/makalah-manusia-dan-tanggung-jawab/

Senin, 21 April 2014

Tugas 2 Etika & Profesinalisme TSI

1. Beri contoh kasus dan jelaskan tentang gangguan pemanfaatan teknologi sistem informasi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menyebabkan seseorang atau pihak lain terganggu.

Gangguan pemanfaatan teknologi sistem informasi tdapat dilakukan secara tidak disengaja dan disengaja. salah satu contoh kasus gangguan pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan secara disengaja adalah "cybercrime". Banyak kasus yang dapat merugikan seseorang atau pihak lain, sebagai contoh kasus yaitu Pencurian dan penggunaan account internet milik orang lain. 

Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang dicuri dan digunakan secara tidak sah.  Pencurian account cukup menangkap “userid” dan “password”. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya benda yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.

2. Mengapa muncul gangguan dalam pemanfaatan teknologi sistem informasi, jelaskan!

Data yang disimpan dalam bentuk elektronis umumnya lebih mudah atau rawan sekali terhadap ancaman atau gangguan yang mungkin timbul, dibanding jika data tersebut disimpan secara manual. Beberapa ancaman dan gangguan yang mungkin terjadi dan berpengaruh terhadap sistem informasi, adalah sebagai berikut:
1. Kerusakan perangkat keras.
2. Perangkat lunak tidak berfungsi.
3. Tindakan-tindakan personal.
4. Penetrasi akses ke terminal.
5. Pencurian data atau peralatan.
6. Kebakaran.
7. Permasalahan listrik.
8. Kesalahan-kesalahan pengguna.
9. Program berubah.
10. Permasalahan-permasalahan telekomunikasi.

Kemajuan dalam telekomunikasi dan perangkat lunak dan keras komputer secara signifikan juga memberikan kontribusi atas meningkatnya kerentanan dan gangguan terhadap sistem informasi. Melalui jaringan telekomunikasi, informasi disebarkan atau dihubungkan ke berbagai lokasi. Kemungkinan adanya akses yang tidak sah, gangguan atau kecurangan dapat saja terjadi baik di satu atau beberapa lokasi yang terhubung. Semakin kompleksnya perangkat keras juga menciptakan kemungkinan terjadinya peluang untuk penetrasi dan manipulasi penggunaan sistem informasi. Pertumbuhan dan penggunaan yang pesat internet dalam berbagai aktivitas juga mengundang timbulnya berbagai gangguan terhadap system informasi. 

3. Untuk mengatasi gangguan yang muncul pada pemanfaatan teknologi sistem informasi, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan baik dari pengguna maupun dari pihak pemerintah!

1) Pengendalian akses.
Pengendalian akses dapat dicapai dengan tiga langkah, yaitu:
  1. Identifikasi pemakai (user identification).
    Mula-mula pemakai mengidentifikasikan dirinya sendiri dengan menyediakan sesuatu yang diketahuinya, seperti kata sandi atau password. Identifikasi tersebut dapat mencakup lokasi pemakai, seperti titik masuk jaringan dan hak akses telepon.
  2. Pembuktian keaslian pemakai (user authentication).
    Setelah melewati identifikasi pertama, pemakai dapat membuktikan hak akses dengan menyediakan sesuatu yang ia punya, seperti kartu id (smart card, token dan identification chip), tanda tangan, suara atau pola ucapan.
  3. Otorisasi pemakai (user authorization).
    Setelah melewati pemeriksaan identifikasi dan pembuktian keaslian, maka orang tersebut dapat diberi hak wewenang untuk mengakses dan melakukan perubahan dari suatu file atau data.
2) Memantau adanya serangan pada sistem.
Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya penyusup yang masuk kedalam sistem (intruder) atau adanya serangan (attack) dari hacker. sistem ini biasa disebut “intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat memberitahu admin melalui e-mail atau melalui mekanisme lain. Terdapat berbagai cara untuk memantau adanya penyusup. Ada yang bersifat aktif dan pasif. IDS cara yang pasif misalnya dengan melakukan pemantauan pada logfile.

3) Penggunaan enkripsi.
Salah satau mekanisme untuk meningkatkan keamanan sistem yaitu dengan menggunakan teknologi enkripsi data. Data-data yang dikirimkan diubah sedemikian rupa sehingga tidak mudah diketahui oleh orang lain yang tidak berhak.




Referensi:
http://keamananinternet.tripod.com/pengertian-definisi-cybercrime.html
http://heta-a-r-feb10.web.unair.ac.id/artikel_detail-40713SISTEM%20INFORMASI%20MANAJEMEN-Kerentanan%20dan%20Gangguan%20Terhadap%20Sistem%20Informasi.html
http://yurizone.wordpress.com/2013/04/

Selasa, 15 April 2014

Manusia dan Keindahan

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni meskipun tidak semua hasil seni indah, pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, taman, perabot rumah, suara, warna dan sebagainya). Keindahan adalah identik dengan kebenaran.

Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan. 

Manusia dan keindahan merupakan satu kesatuan.bisa di bilang begitu karena keindahan juga merupakan bagian dari manusia, manusia sangat memperhatikan keindahan dari cara berpakaian, cara berbicara, cara berjalan, cara bergaya, dan lain - lain. Keindahan juga bisa diciptakan dengan oleh manusia dengan kegiatan seperti melukis, bernyanyi, dan memainkan alat musik, tak sedikit manusia yang membuat keindahan untuk diri sendiri dalam arti untuk kehidupan mahkluk hidup lain nya contoh bila mana kalau kita merawat kebersihan lingkungan sekitar maka akan tercipta kerukunan yang sejuk dan indah, jika itu dapat dilakukan itu akan menjadi budaya yang sangat menarik.

Pengertian keindahan menurut Liang Gie dalam bukunya Garis besar estetik (filsafat keindahan) dalam bahasa inggris yaitu beautiful. Menurut cakupan orang-orang membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benuk tertentu yang indah. Keindahan dibedakan dari beberapa pengertian, adalah sebagai berikut.
        Keindahan dalam arti luas

     Keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide-ide kebaikan misalnya menurut Plato, keindahan adalah watak yang indah dan hukum yang indah. Menurut Aristoteles keindahan adalah sebagai sesuatu yang baik juga menyenanngkan. Menurut Plotinus mengatakan, keindahan itu tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah. Menurut orang Yunani keindahan itu, pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya adalah sebagai berikut:
      a.     Keindahan Seni
      b.     Keindahan Alam
      c.     Keindahan Moral
      d.     Keindahan Intelektual
        Keindahan dalam estetis murni
    Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estentik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang di serapnya.
        Keindahan dalam terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
      Keindahan dalam arti yangf terbatas mempunyai arti yang lebih di sempitkan sehingga hanya menyagkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
   Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas pkk tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualitas yang paling sering bdisebut adalah kesatuan.
   Filosofi seni mengatakan keindahan itu sebgai kesatuan hubungan yang terdapat antara pencerapa-pencerapan indra kita.
    Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. Kedua-duanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi yaitu mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mendukung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal . artinya tidak terikat oleh seera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.


Referensi:
http://sahat1ka43.blogspot.com/2012/07/manusia-dan-keindahan.html
http://nitapriyani04.blogspot.com/2013/11/tugas-makalah-manusia-dan-keindahan.html

Manusia dan Cinta Kasih

1. Cinta


Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

Arti Cinta lainnya adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
  • Perasaan terhadap keluarga
  • Perasaan terhadap teman-teman
  • Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
  • Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu, atau cinta eros
  • Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  • Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  • Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  • Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  • Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.

Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyertakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.

Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsure, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan.

2. Kasih 

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, kasih artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan.


Kasih adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia, perasaan ini akan timbul apabila manusia tersebut mempunyai rasa memiliki dan menyayangi. Kasih juga bisa dikatakan hubungan keterkaitan antara manusia tersebut dengan sesuatu. Dan kasih bisa bermakna luas, bukan hanya antara manusia dengan manusia, tetapi bisa juga antara Tuhan dengan manusia. Dan dengan adanya rasa kasih tersebut membuat manusia mempunyai tujuan hidup yang akan diperjuangkan.
Makna kasih yang sesungguhnya itu bagaimana kita memberi yang terbaik buat orang lain, baik itu membahagiakan, tidak merebut kebahagiaan orang lain dan membuka pintu hati untuk sebuah kasih. Kasih lebih bersifat rasa kepedulian seorang insan tanpa ingin meminta imbalan atas apa yang telah dilakukan untuk yang dikasihinya. 
3. Cinta Kasih
Cinta dan kasih itu hampir sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta
http://ibd99.blogspot.com/2012/12/makalah-manusia-dan-cinta-kasih.html
http://abdulgani84.wordpress.com/2011/04/29/kasih/


Senin, 24 Maret 2014

Manusia Dan Kebudayaan



 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Manusia dan kebudayaan merupakan suatu ikatan yang tidak dapat dipisahkan. Manusia menciptakan kebudayaannya sendiri dan melestarikan secara turun temurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Tuhan. Budaya tercipta merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untu berkarya di bumi ini. Di samping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi, dan perilaku. Dengan segala kemampuan yang dimiliki maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.
Beragam manusia di muka bumi menciptakan kebudayaannya masing-masing. Sebagai contoh salah satu kebudayaan di Indonesia, tepatnya di Sumatera Barat, yang dikenal dengan budaya Minangkabau. Budaya Minangkabau adalah kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau dan berkembang di seluruh kawasan berikut daerah perantauan Minangkabau. Budaya ini merupakan salah satu kebudayaan terbesar di Indonesia yang sangat menonjol dan berpengaruh. Budaya ini memiliki sifat egaliter, demokratis, dan sintetik, yang menjadi anti-tesis bagi kebudayaan besar lainnya, yakni budaya Jawa yang bersifat feodal dan sinkretik. Berbeda dengan kebanyakan budaya di dunia, budaya Minangkabau menganut sistem matrilineal baik dalam hal pernikahan, persukuan, warisan, dan sebagainya.
Berdasarkan sejarahnya, budaya Minangkabau berasal dari Luhak Nan Tigo, yang kemudian menyebar ke wilayah rantau di sisi barat, timur, utara, dan selatan dari Luhan Nan Tigo. Masayarakat Minangkabau memiliki beberapa produk kebudayaan, dilihat dari segi:
1.        Kepemimpinan
Masyarakat Minangkabau memiliki filosofi bahwa “pemimpin itu hanyalah ditinggikan seranting dan didahulukan selangkah.” Artinya seorang pemimpin haruslah dengan masyarakat yang ia pimpin, dan seorang pemimpin harus harus siap dikritik jika ia berbuat salah. Dalam konsep ini masyarakat Minangkabau tidak mengenal jenis pemimpin yang bersifat diktator dan totaliter.
2.        Pendidikan
Budaya Minangkabau mendorong masyarakatnya untuk mencintai pendidikan dan ilmu pengetahuan. Sehungga sejak kecil, para pemuda Minangkabau telah dituntut untuk mencari ilmu. Filosofi Minangkabau yang mengatakan bahwa “alam terkembang menjadi guru”, merupakan suatu adagium yang mengajak masyarakat Minangkabau untuk selalu menuntut ilmu.
3.        Kewirausahaan
Orang Minangkabau dikenal dengan sebagai masyarakat yang memiliki etos kewirausahaan yang tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya perusahaan serta bisnis yang dijalankan oleh pengusaha Minangkabau diseluruh Indonesia. Selain itu banyak pula bisnis orang-orang Minangyang dijalankan di Malaysa dan Singapura.
4.        Demokrasi
Produk kebudayaan yang juga menonjol adalah sikap demokratis pada masyarakatnya.sikap ini disebabkan karena sistem pemerintahan Minangkabau terdiri dari banyak nagari yang otonom, di mana pengambilan keputusan haruslah berdasarkan musyawarah dan mufakat. Hal ini terdapat dalam pernyataan adat “bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat.”
5.        Harta Pusaka
Dalam budaya Minangkabau terdapat dua jenis harta pusaka, yaitu harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah. Harta pusaka tinggi merupakan warisan turun-temurun dari leluhur yang dimiliki oleh suatu keluarga atau kaum, sedangkan harta pusaka rendah merupakan hasil pencarian seseorang yang diwariskan menurut hukum islam.
6.        Arsitektur
Arsitektur Miangkabau merupakan bagian dari seni arsitektur khas Nusantara, yang wilayahnya merupakan kawasan rawan gempa. Sehingga banyak rumah-rumah tradisional yang berbentuk panggung, menggunakan kayu dan pasak, serta tiang penyangga yang diletakkan di atas batu tertanam. Namum ada kekhasan arsitektur Minangkabau yang tak dapat dijumpai di wilayah lain, seperti atap bergonjong. Model ini digunakan sebagai bentuk atap rumah, balai pertemuan, dan kini juga digunakan sebagai bentuk atap kantor-kantor diseluruh Sumatera Barat. Di luar Sumatera Barat, atap bergonjong juga terdapat pada kantor perwakilan Pemda Sumatera Barat di Jakarta, serta pada salah satu bangunan di halaman Istana Seri Menanti, Negeri Sembilan. Bentuk gonjong diyakini berasal dari bentuk tanduk kerbau, yang sekligus merupaka ciri khas etnik Minangkabau.
7.        Masakan
Memasak masakan lezat merupakan salah satu budaya dan kebiasan masyarakat Minangkabau. Hal ini dikarenakan seringnya penyelenggaraan pesta adat, yang mengharuskan penyajian makanan yang nikmat. Masakan Minangkabau tidak hanya disajikan untuk masyakat Minangkabau saja, namun juga telah dikonsumsi diseluruh Nusantara. Orang-orang Minang biasa menjual makanan khas seperti, rendang, asam pedas, soto padang, sate padang, dan dendeng balado di rumah makan yang dikenal dengan Restoran Padang.
8.        Literasi
Masyarakat Minangkabau telah memiliki budaya literasi sejak abad ke-12. Hal ini ditandai dengan ditemukannya aksara Minangkabau. Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah merupakan salah satu literatur masyarkat Minangkabau yang pertama.
9.        Pantun dan Pepatah-Petitih
Dalam masyarakat Minangkabau, pantun dan pepatah-petitih merupakan salah satu bentuk seni persembahan dan diplomasi yang khas. Pada umumnya pantun dan pepatah-petitih menggunakan bahasa kiasan dalam penyampaiannya. Sehingga di Minangkabau, seseorang bisa dikatakan tidak beradat jika tidak menguasai seni persembahan.
10.    Ukiran
Masyarakat minangkabau sejak lama telah mengembangkan seni budaya berupa ukiran, pakaian, dan perhiasan.
11.    Tarian
Tari-tarian merupakan salah satu corak budaya Minangkabau yang sering digunakan dalam pesta adat atau dalam perayaan pernikahan. Tari Minangkabau tidak hanya dimainkan oleh kaum perempuan tapi juga oleh laki-laki.
12.    Bela Diri
Pencak silat merupakan seni bela diri khas Minangkabau yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Pada mulanya silat merupakan bekal bagi perantau untuk menjaga diri dari hal-hal terburuk selama di perjalanan atau di perantauan.
13.    Musik
Budaya Minangkabau juga banyak melahirkan jenis alat musik dan lagu. Di antara alat musik khas Minangkabau adalah saluang, talempong, rabab, serta bansi.

Konsep Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Ilmu budaya dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan. Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari suatu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat, ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan kaarya yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai mansia sebagai makhluk berbuday, sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.
Karya sastra adalah adalah penjabaran abstaksi, namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digerap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi: bahasa, agama, kesustraan, kesenian, dan lain-lain. Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa dengan sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif. Sebagai contoh literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka. Ada benang merah yang menyatukan konsep kebudayaan kita.

Referensi:
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Budaya_Minangkabau
http://ulfanurizqiindaha.blogspot.com/2011/10/manusia-dan-kebudayaan.html
http://deathneverlost.wordpress.com/2011/11/13/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/