Kamis, 05 Desember 2013

sistem informasi asuransi & keuangan, rezi maya sari, 1a112085

SISTEM AKUNTASI PENDAPATAN PADA PT. ASURANSI JIWA BERSAMA BUMI PUTERA 1912

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 adalah perusahan asuransi jiwa nasional milik bangsa Indonesia yang bergerak di bidang usaha asuransi jiwa yang berupaya untuk menanggung risiko kerugian yang dihadapi oleh anggota masyarakat dan sekaligus sebagai lembaga penghimpun dana masyarakat. Perusahan ini didirikan pada tanggal 12 Februari 1912 di Magelang, Jawa Tengah, memiliki beberapa cabang salah satunya PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera 1912 Kantor cabang operasional Jl. W.R Supratman No. 28 Bandung.
Kantor ini memiliki struktur organisasi yang dimaksudkan untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dan tanggungjawab dari bagian-bagian yang ada di dalamnya. Struktur organisasi dari kantor ini terdiri dari Pimpinan Cabang, yang bertugas memimpin, mengontrol, dan mengawasi seluruh operasional perusahaan atas kinerja serta hasil divisi usahanya selama periode tertentu, Kasir, Administrasi, Supervisor, dan Agen.
Dalam sistem pendapatan ini terdapat fungsi-fungsi yang saling mendukung.  Adapun fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem ini adalah:
1.       Fungsi Agen di dalam sistem pendapatan sebagai pencari nasabah dan melayani nasabah, sehingga nasabah tersebut mengajukan asuransi. Agen juga membantu nasabah dalam melakukan pembayaran premi asuransi.
2.       Fungsi Supervisor di dalam sistem pendapatan adalah mengecek formulir SPAJ, mengecek kelengkapan persyaratan yang diajukan dari nasabah serta mengotorisasi dokumen yang berasal dari agen.
3.       Fungsi Administrasi di dalam sistem pendapatan adalah menerima uang premi yang kemudian diserahkan lagi ke bagian kasir, menginput data nasabah, mengeluarkan kuitansi premi, kuitansi klaim, membuat SPK, mengeluarkan polis, membuat laporan pendapatan, menerima slip penyetoran bank, dan menghitung pendapatan yang diterima.
4.       Fungsi Kasir dalam sistem pendapatan adalah menerima uang dari bagian administrasi dan menyetorkan uang tersebut ke bank, menerima slip penyetoran dari bank yang kemudian slip penyetoran tersebut diberikan ke bagian Administrasi. Kasir juga membuat data pembayaran premi langsung dan data pembayaran premi transfer.
Dokumen yang digunakan dalam sistem pendapatan sebagai berikut:
1.       Kuitansi Premi, dokumen ini diberikan pada nasabah sebagai bukti pembayaran premi.
2.       Kuitansi Kalaim, dokumen ini diberikan kepada nasabah yang melakukan klaim sebagai bukti pembayaran klaim.
3.       Surat Pengajuan Asuransi Jiwa, formulir pengajuan untuk mengikuti asuransi yang di dalamnya berisikan data nasabah.
4.       Polis, dokumen yang di dalamnya berisikan tentang no polis, produk asuransi yang dipilih, lama masa asuransi yang diambil, dan Uang Pertanggungan yang disepakati antara nasabah dengan pihak asuransi.
5.       Surat Pengajuan Klaim, surat pengantar klaim untuk proses pencarian dana yang dibuat kantor cabang untuk diberikan ke kantor wilayah.
Cataan yang digunakan adalah Data Pembayaran Premi dan Laporan Pendapatan.
Digram Konteks

  
Keterangan:
FC KTP  = FOTOCOPY KTP                                                            
FC KK     = FOTOCOPY KARTU KELUARGA                                               
KK           = KUITANSI KLAIM                                                                            
KP           = KUITANSI PREMI                                                         
SPAJ      = SURAT PENGAJUAN ASURANSI JIWA                 
DPP        = DATA PEMBAYARAN PREMI
DPPL      = DATA PEMBAYARAN PREMI LANGSUNG
DPPT     = DATA PEMBAYARAN PREMI TRANSFER
SPAJ ISI                = SURAT PENGJUAN ASURANSI JIWA YANG SUDAH DIISI OLEH NASABAH
SPK        = SURAT PENGAJUAN KLAIM
LP           = LAPORAN PENDAPATAN

Data Flow Diagram Level 0



Data Flow Diagram Level 1 Proses 1
Pada bagian ini diterangkan mengenai turunan dari level 0 sistem yaitu proses mengisi menawarkan produk asuransi. Agen menawarkan produk asuransi berupa brosur ke Nasabah. Nasabah memilih produk asuransi, kemudian Agen menyerahkan SPAJ untuk diisi oleh Nasabah. Nasabah mengisi SPAJ dan menyerahkan FC KTP dan FC KK ke Agen.


Data Flow Diagram Level 1 Proses 2
Pada bagian ini diterangkan mengenai turunan dari level 0 sistem yaitu proses pengecekan kelengkapan dokumen. Agen menyerahkan SPAJ isi, FC KTP dan FC KK ke Supervisor tetapi belum diserahkan semua dokumen tersebut dicek terlebih dahulu oleh agen.
Data Flow Diagram Level 1 Proses 3
Pada bagian ini diterangkan mengenai turunan dari level 0 sistem yaitu proses otorisasi. Supervisor menandatangani SPAJ isi, FC KTP, dan FC KK, kemudian diserahkan ke Kepala Cabang, setelah diotorisasi dari Kepala Cabang semua dokumen tersebut diserahkan ke Administrasi.

Data Flow Diagram Level 1 Proses 4
Pada bagian ini diterangkan mengenai turunan dari level 0 sistem yaitu proses mengeluarkan polis. Administrasi mengajukan No Polis ke Kantor Wilayah dengan menyerahkan SPAJ 2 isi otorisasi. Kemudian Kantor Wilayah mengeluarkan No Polis, yang diserahkan ke Administrasi. Administrasi membuat Polis dan Kuitansi Premi (KP) untuk diserahkan ke nasabah melalui Agen.

Data Flow Diagram Level 1 Proses 5
Pada bagian ini diterangkan mengenai turunan dari level 0 sistem yaitu proses pembayaran premi. Nasabah melakukan pembayaran premi dengan 3 cara yaitu melalui Agen, transfer melalui Bank, dan langsung ke Administrasi. Jika Nasabah melakukan pembayaran premi transfer melalui Bank maka Slip Penyetoran Bank tersebut diserahkan ke Administrasi sebagai bukti telah melakukan pembayaran premi. Jika melalui Agen, uang premi dari Nasabah akan disetorkan ke Administrasi. Berdasarkan Slip Penyetoran Bank dan uang premi maka Administrasi membuat DPP (Data Pembayaran Premi), DPP diserahkan ke Kepala Cabang untuk diotorisasi, setelah diotorisasi DPP pun diserahkan kembali ke Administrasi. DPP otorisasi bersama dengan uang premi diserahkan ke Kasir. Kasir membuat DPPL dan DPPT, kemudian diserahkan ke Administrasi. Uang premi disetorkan oleh Kasir ke Bank dan Slip Penyetoran Bank diserahkan ke Administrasi dan menyerahkan DPPL otorisasi dan DPPT otorisasi.  Administrasi membut LP yang diserahakan ke Kepala Cabang untuk diotorisasi, kemudian setelah diotorisasi Kepala Cabang menyerahkan kembali ke Administrasi. LP otorisasi diserahkan ke Kantor Wilayah.


Data Flow Diagram Level 2 Proses 5.1
Pada bagian ini diterangkan mengenai turunan dari level 1 sistem yaitu proses pembayaran premi. Nasabah melakukan pembayaran premi dengan 3 cara yaitu melalui Agen, transfer melalui Bank, dan langsung ke Administrasi. Jika Nasabah melakukan pembayaran premi transfer melalui Bank maka Slip Penyetoran Bank tersebut diserahkan ke Administrasi sebagai bukti telah melakukan pembayaran premi. Jika melalui Agen, uang premi dari Nasabah akan disetorkan ke Administrasi. Berdasarkan uang premi dan Slip Penyetoran Bank maka Administrasi membuat Kuitansi Klaim (KK). KK diserahkan ke nasabah melalui Agen sebagai bukti telah melakukan pembayaran premi.

Data Flow Diagram Level 2 Proses 5.2
Pada bagian ini diterangkan mengenai turunan dari level 1 sistem yaitu proses otorisasi pembayaran premi. Administrasi membuat DPP berdasarkan uang premi dan Slip Penyetoran Bank, kemudian diserahkan ke Kepala Cabang untuk diotorisasi, DPP yang diotorisasi diserahkan kembali ke Administrasi. Administrasi menyerahkan DPP otorisasi dan uang premi ke Kasir. Kasir membuat DPPT kemudian diserahkan ke Kepala Cabang untuk diotorisasi dan diserahkan kembali ke Kasir setelah diotorisasi. Kasir menyerahkan DPPL dan DPPT otorisasi ke Administrasi, sedangkan uang perminya disetorkan ke Bank. Bank mengeluarkan Slip Penyetoran Bank kemudian diserahkan ke Administrasi.

Data Flow Diagram Level 2 Proses 5.3
Pada bagian ini diterangkan mengenai turunan dari level 1 sistem yaitu proses Laporan Pendapatan. Administrasi membuat Laporan Pendapatan berdasarkan DPPL otorisasi dan DPPT otorisasi. Kemudian LP diserahkan ke Kantor Wilayah untuk diotorisasi. Setelah diotorisasi LP diserahkan kembali ke Administrasi, dari Administrasi LP diserahkan ke Kantor Wilayah.

Data Flow Diagram Level 1 Proses 6
Pada bagian ini diterangkan mengenai turunan dari level 0 sistem yaitu proses menyetorkan uang premi. Kasir menyetorkan uang premi ke Bank, Bank mengeluarkan Slip Penyetoran Bank kemudian ke Administrasi.

Data Flow Diagram Level 1 Proses 7
Pada bagian ini diterangkan mengenai turunan dari level 0 sistem yaitu proses mengajukan klaim. Nasabah mengajukan klaim ke Administrasi dengan persyaratan seperti Polis, KP terakhir setelah pembayaran premi, Surat Kematian, Surat Keterangan Visum, Surat Keterangan Kepolisian. Kemudian Administrasi membuat SPK, SPK dierahkan ke Administrasi. Administrasi membuat Kuitansi Klaim, dan memberikan uang klaim bersama dengan KK ke Nasabah. Setelah KK ditandatangani oleh Nasabah, KK diserahkan kembali ke Administrasi.

Referensi :